Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tehnik Gampang Membaca Dan Menganalisis Laporan Keuangan BUMDes.

Tehnik Gampang Membaca Dan Menganalisis Laporan Keuangan BUMDes - Akuntansi ialah bahasa keuangan dalam sebuah usaha, salah satunya ialah Badan Usaha Punya Dusun. Dengan akuntansi dan neraca keuangan yang dibuat akan sanggup bercerita jalur keuangan, status keuangan dan performa keuangan Badan Usaha Punya Dusun. Laporan Keuangan Bumdes

Tehnik Gampang Membaca Dan Menganalisis Laporan Keuangan BUMDes.

Tehnik Gampang Membaca Dan Menganalisis Laporan Keuangan BUMDes.

BUMDesa sebagai tubuh usaha yang dipunyai oleh dusun buat menggerakkan ekonomi warga dusun. Dusun lakukan pelibatan modal ke BUMDesa, oleh karenanya BUMDesa perlu untuk sampaikan atau menyuguhkan laporan keuangannya ke dusun. Selainnya untuk memberikan laporan keuangan ke Dusun, neraca keuangan BUMDesa penting untuk dianalisa buat menuntaskan beberapa masalah BUMDesa dan untuk meningkatkan BUMDesa lebih bagus.

Dari hal tertera di atas, biizaa sampaikan tehnik bagaimana membaca laporan dan menganalisis neraca keuangan BUMDesa untuk perkembangan BUMDesa dan Dusun tersebut. Neraca keuangan BUMDesa seperti neraca keuangan tubuh hukum yang lain, selengkapnya memerlukan laporan seperti berikut:

  1. Neraca atau status keuangan.
  2. Keuntungan Rugi atau performa keuangan.
  3. Arus Kas.
  4. Peralihan Kekayaan atau Ekuitas.
  5. Catatan Laporan Keuangan.

Dalam kesempatan kali ini kita akan mengulas untuk membaca dan menganalisis neraca atau status keuangan BUMDesa dan Laporan Keuntungan Rugi BUMDesa seperti berikut:

Neraca atau Status Keuangan.

Neraca atau status keuangan BUMDesa ialah satu data dan info yang memberikan Pasiva dan Akvita BUMDesa, pasiva menerangkan dana bumdes didapat darimanakah dan aktiva menerangkan dana BUMDes dipakai buat apa saja. Hingga di antara pasiva dan aktiva harus seimbang banyaknya. Karena dengan jelas memberikan uang darimanakah dipakai buat apa hasilkan apa dan mengubah kekayaan BUMDesa jadi berapakah. Gambar di bawah sebagai contoh neraca dan langkah membacanya.

Pasiva ( uang didapat darimanakah ).

Gambar di atas memberikan jika pasiva menerangkan uang BUMDesa didapat dari modal awalnya dari dusun sejumlah Rp. 50.000.000. Selainnya modal utang sebagai pasiva, hingga dana bumdesa didapat selainnya dari modal dusun, utang. Dan modal dan utang itu selainnya pasiva dicatat Kewajiban, karena jika BUMDesa ditutup, karena itu nalar keuangannya, BUMDesa harus sanggup kembalikan modal dan utang. Dengan pahami pasiva karena itu Badan Usaha Punya Dusun bisa ketahui kewajiban kewajibannya, karena nalar dari pasiva ialah kewajiban yang perlu dibalikkan atau dibayarkan saat sebuah perusahaan ditutup atau dipasarkan.

Aktiva ( uang dipakai buat apa ).

Uang dari pasiva dalam jalankan bisnis oleh bumdes dipakai untuk jalankan upayanya, karena itu uang dari modal itu dipakai buat apa saja diterangkan dalam aktiva. Aktiva terbagi dalam harta lancar atau hart masih tetap. Harta lancar ialah harta yang gampang dicairkan dan umumnya dipakai untuk ongkos operasional usaha sedang harta masih tetap ialah harta yang susah dicairkan umumnya dipakai sebagai perlengkapan usaha, sebagai contoh ialah gedung, kendaraan dan perlengkapan usaha.

Dalam gambar di atas, aktiva atau umum disebutkan dengan asset atau harta terbagi dalam uang kas sejumlah Rp. 18.700.000 ( harta lancar ) dan seterusnya Harta Masih tetap berbentuk perlengkapan usaha sejumlah Rp. 35.000.000. Karena itu secara jelas kita kenali jika aktiva ialah uang dari pasiva ( modal ) dipertambah keuntungan yang didapat dan dimasukkan kas telah seimbang. Pasiva = Aktiva. Hingga kita dapat menceritakan harta didapat dari modal ditambahkan keuntungan jalan jadi aktiva atau harta BUMDesa. Lebih terang aktivas seperi gambar berikut ini:

Keuntungan / Rugi ( Hasilkan Apa ).

Keuntungan atau rugi ialah sebuah data atau info keuangan BUMDesa yang didapat dari semua penghasilan dikurangkan ongkos. Dan akan menambahkan kas jika keuntungan dan akan kurangi kas jika rugi. Karena itu kita bisa menceritakan jika uang didapat darimanakah ( pasiva / kewajiban ) dipakai buat apa ( aktiva / harta ) dan hasilkan apa ( rugi atau keuntungan ). Bila keuntungan kas semakin bertambah dan kekayaan bumdes semakin bertambah, bila rugi kas menyusut dan kekayaan BUMDesa turun. Lebih terang lihat gambar berikut ini:

Ekuitas ( Mengubah Kekayaan Berapakah ).

Ekuitas ialah harta BUMDesa selainnya utang, umumnya dari modal atau modal yang ditahan. Ekuitas ini bertambah yang dimulai dari modal jadi berapakah, karena ditambahkan atau dikurang keuntungan, jika ada keuntungan, seperti contoh di atas, karena itu ekuitas BUMDesa bertambah, kebalikannya jika alami rugi karena itu ekuitas BUMDesa berturun. Ekuitas ini diukur dari masa sebelum serta masa selanjutnya, umumnya memakai masa akuntansi. Mulai awalnya bulan Januari sampai akhir Desember. Lebih terang tercantum dalam gambar berikut ini:

Akuntansi BUMDesa Biizaa Ekuitas

Di atas sebagai langkah gampang dan simpel untuk membaca neraca keuangan BUMDesa supaya gampang dimengerti dan diterapkan baik oleh Pengurus BUMDes, Pengawas BUMDes atau Pembimbing BUMDes.

Sumber: https://cafeberita.com/laporan-keuangan-bumdes/

Posting Komentar untuk "Tehnik Gampang Membaca Dan Menganalisis Laporan Keuangan BUMDes."